Kurang lebih selama tiga minggu belakangan ini, bendi, alat transportasi tradisional minang nampak hilir mudik di jalan Protokol Padang Aro, Nagari Lubuak Gadang, Kecamatan Sangir. “Kudo” bendi, begitulah biasa kita orang Minang menyebutnya, merupakan kendaraan tradisional yang kurang lebih selama tiga minggu ini nampak lalu-lalang di jalan Protokol Padang Aro. Bendi yang sedang menjadi “pemandangan” rutin sore hingga malam hari di Padang Aro tersebut tak jauh berbeda dengan bendi zaman baheula . Kuda dengan hiasan jambul di kepala dan sebagian tubuhnya, lalu bendi (“gerobak” beroda dua) yang persis sama dengan bendi-bendi lainnya. Hanya saja bendi yang tengah jadi perhatian warga ini ditambahi speaker oleh pak kusir agar penumpang dapat mendengarkan lagu-lagu ketika menaikinya. Musik yang mengalun cukup keras ketika bendi ini melintas menarik perhatian masyarakat di sepanjang jalan. Musik DJ dan lagu-lagu lawas kerap menjadi playlist andalan ketika bendi ini melintas, sampai...
Kaba Barito
Kaba urang kami kabakan, duto urang kami ndak sato.